Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan didampingi istrinya saat Hari Raya Idul Adha di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (10/7/2022).
JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan secara simbolis hewan kurban berupa satu ekor sapi seberat 1,2 ton pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
‘Kami serahkan hewan kurban kepada panitia untuk didistrubusikan di Jakarta. Insya Allah, kurban ini diterima dan dilipatgandakan,’ tutur Anies usai shalat Idul Adha di Jakarta International Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Minggu (10/7/2022).
Sapi kurban dari Anies itu diberi nomor 024. Menariknya, nomor 024 pada sapi kurban dari Anies tidak hanya muncul sekali. Berdasarkan penelusuran Kompas.com, setidaknya nomor tersebut muncul tiga kali pada sapi kurban dari Anies.
Pertama, nomor itu muncul ketika Anies menyerahkan sapi limosin seberat 1,2 ton kepada panitia kurban Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta pada Idul Adha, 11 Agustus 2019.
Pada tahun berikutnya, nomor itu muncul lagi saat Anies menyerahkan sapi kurban, 31 Juli 2020. Kemudian yang terbaru, nomor 024 pada sapi kurban dari Anies muncul lagi di JIS, Minggu.
Nomor sapi meyiratkan tahun politik
Sapi kurban dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (10/7/2022). Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyebutkan, ada sekitar 58.010 ekor ternak yang masuk ke Ibu Kota pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.
Dari sudut pandangan politik, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago meyakini simbol yang muncul dari sapi kurban Anies bukanlah hal yang alami atau pun kebetulan.
‘Dalam politik itu ada salah satu mahzab yang diyakini bahwa simbol itu ada yang mendesain, tidak ada yang kebetulan,’ ujar Syarwi kepada Kompas.com, Senin (11/7/2022).
Setidaknya, Syarwi menangkap tiga makna dari simbol yang muncul dalam pemberian sapi kurban yang diserahkan Anies, salah satunya adalah soal nomor sapi 024.
Kemudian, ada pula warna dan bobot sapi yang tidak bisa lepas dari sorotan publik.
Seperti diketahui, pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) bakal digelar pada 2024. Di sisi lain, nama Anies sering muncul dalam wacana calon Pilpres dari berbagai kalangan elite politik.
‘Apakah nomor 024 apakah itu alamiah atau ada arsiteknya, tapi masyarakan bisa memaknai Pilpres 2024 dengan angka 024 pada nomor sapinya,’ ujar Syarwi.
Soal warna sapi Anies yang dominan hitam, Syarwi juga menangkap ada makna kuda hitam dari simbol tersebut. Menurut Syarwi, bisa jadi Anies sedang melekatkan makna rencananya pada Pilpres 2024 nanti.
Bobot sapi Anies lampaui milik Jokowi
Dalam penyerahan sapi kurban kemarin, bobot sapi Anies tercatat seberat 1,2 ton. Angka ini melampaui sapi yang disumbangkan Presiden Joko Widodo yang seberat 1,1 ton.
Menurut Syarwi, angka itu menyiratkan makna keyakinan Anies untuk maju karena bobot sapi kurbannya melebihi yang diserahkan oleh seorang presiden.
‘Bisa saja beliau ingin menyampaikan pesan secara elektoral beliau sudah leading misalnya. Karena elektabilitasnya tertinggi,’ ujar Syarwi.
Terlebih, kata Syarwi, sejauh ini belum ada kabar bobot sapi kurban yang lebih tinggi di atas itu.
Lebih jauh Syarwi menjelaskan keberadaan simbol dan makna ini tidak dapat dilepaskan dari perpolitikan. Pasalnya, kekuatan simbol bisa menciptakan realitas, wacana, hingga mengubah tingkah laku serta persepsi publik.
‘Pesan maupun makna tentunya memiliki kekuatan untuk mendesain dan mengkonstruksi realitas bagi siapa yang melihat dan mencerna simbol tersebut,’ ujar Syarwi.
Menurut Syarwi, simbol sebetulnya adalah instrumen komunikasi yang memiliki pesan politik tertentu. Biasanya, kata dia, ada yang ingin di sampaikan kepada masyarakat dari elite tersebut.
‘Tentu bermacam pandangan yang memaknai itu. Penggunaan simbol itu sebetulnya elite sedang menyampaikan makna dan pesan tersendiri kepada publik,’ ujar Syarwi.
Dalam wawancara terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria tak memberikan tanggapan banyak terkait nomor 024 pada sapi kurban dari Anies yang kerap muncul.
‘Ah, enggak pakai nomor-nomor. Enggak ada hubungannya. Jangan dihubungkan dengan politik,’ ujar Riza usai shalat Idul Adha di JIS, yang kemudian masuk mobil dan meninggalkan lokasi, Minggu pagi.
(Penulis: Nirmala Maulana Achmad, Larissa Huda)