Selain melatih anak untuk tampil lebih percaya diri, kita juga perlu mengajarkan rasa kemandirian dan tanggung jawab pada mereka.
Menumbuhkan kemandirian dan tanggung jawab bisa dilakukan sejak usia dini.
Ini sangat baik untuk tumbuh kembangnya, terutama ketika dewasa nanti.
Mendidik anak agar mandiri dan punya rasa tanggung jawab tentu bukan hal yang mudah.
Sebagai orangtua kita harus sabar dalam mendidiknya.
Jangan dilakukan dengan terburu-buru, tapi lakukan secara perlahan hingga terbentuk sikap tersebut.
Hindari pula memarahinya, karena akan membuat anak semakin enggan bahkan takut terhadap kita.
Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan dan bagaimana cara menumbuhkan sikap mandiri dan tanggung jawab pada anak?
Melansir dari Nakita.id, inilah beberapa caranya yang bisa kita lakukan:
1. Pahami karakter anak
Karakter anak satu dengan lainnya pasti berbeda ya Kawan Puan.
Bahkan walau mereka kakak adik, karakternya pun tidaklah sama.
Maka penting sekali untuk mengenali anak kita.
Pahami karakternya, temperamen, cara beradaptasi dan berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.
Kenali bagaimana anak menghadapi dan mengatasi suatu persoalan.
Kita bisa melatih anak untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.
Namun jika ada yang dirasa kurang dan sang anak membutuhkan bantuan kita, kita bisa mencoba untuk membantunya.
Mengajarkan anak untuk mengatasi persoalannya sendiri akan membantu menumbuhkan rasa mandiri dan tanggung jawabnya.
Tapi yang terpenting, kita terus ada untuk mendampingi mereka.
2. Komunikasikan
Komunikasi jadi hal penting yang tak boleh kita lewatkan dalam keseharian.
Dengan komunikasi yang baik antara orangtua dan anak, maka segalanya pun akan berjalan lancar.
Misalnya, sebelum mengajak anak melakukan tugas-tugas sederhana atau pun hal lainnya ada baiknya bicarakan dulu dengan anak.
Jelaskan padanya dengan bahasa yang sederhana tanpa membuat mereka tersinggung atau marah.
Bilang padanya bahwa kita akan bekerja sama dalam melakukan tugas tertentu.
Katakan dalam hal ini anak adalah tokoh utamanya, dan kita hanya sebagai pendamping saja.
Ini akan membantu meningkatkan rasa tanggung jawab dan melatihnya untuk belajar mandiri.
3. Bersikap konsekuen dan konsisten
Dalam melatih anak lebih mandiri dan penuh tanggung jawab, kita penting untuk perhatikan dua hal ini.
Yaitu harus tetap konsekuen dan konsisten.
Jika anak menemukan kesulitan dan meminta bantuan kita, cobalah untuk tetap konsekuen dan konsisten dengan tidak membantunya.
Biarkan anak untuk mencoba menemukan jalan keluar dari permasalahannya tersebut.
Tak hanya kita sebagai orangtua, ajak pula keluarga di rumah untuk bisa bekerja sama.
Ini dilakukan untuk memupuk kemandirian anak sejak dini.
Jangan sampai kita sudah bersikap tegas, tapi anggota keluarga lainnya justru melakukan hal berbeda.
Namun, jika dirasa anak sudah tak mampu untuk mengatasi persoalan tersebut maka kita bisa membantunya.
Kita bisa berikan saran atau beberapa pilihan jalan keluar dan biarkan anak yang memutuskan keputusan terbaik.
4. Jadilah teladan
Anak akan mencontohkan setiap hal yang kita lakukan.
Maka sudah seharusnya sebagai orangtua kita menjadi teladan untuknya.
Misalnya setelah selesai makan, kita bisa langsung mencuci piring.
Anak pun akan melihat dan mengamati kebiasaan kita setiap harinya.
Tak hanya dengan perilaku, namun kita juga harus memerhatikan dan menguasai diri dalam berpikir, berbicara dan bertindak.
Jangan sampai berbicara hal buruk di depan anak sehingga ia mendengarnya.
Sebab, bukan tak mungkin anak akan menirunya.
Maka, jadilah selalu teladan yang baik untuknya.
5. Terapkan kerja sama
Kerja sama memang sangat dibutuhkan antara orangtua dan anak.
Ini sangat kita butuhkan ketika mengajarkan anak kemandirian dan tanggung jawab.
Kita bisa mencoba memberi tugas sederhana pada anak.
Lalu dampingi anak setiap kali mengerjakan tugas tersebut.
Jelaskan padanya dengan perlahan, jika dalam hal ini kita hanyalah sebagai pendamping untuknya.
Maka, tugas itu pun harus anak selesaikan sendiri tanpa bantuan kita.
Dengan demikian, ini akan menumbuhkan kemandirian dan tanggung jawab dalam dirinya.
6. Berikan reward
Hal ini juga tak kalah penting lho Kawan Puan.
Kita bisa memberikan pujian untuknya, setiap kali mereka berhasil menyelesaikan tugasnya.
Tak harus dengan barang yang mahal, kita bisa berikan hadiah berupa tepukan tangan, pelukan atau kecupan.
Ini tentu sangat berarti untuknya ketimbang hadiah yang mahal.
Anak akan merasa dihargai dan juga sebagai bentuk kita sayang padanya.
Dengan begitu, anak akan terus mempertahankan perilaku tersebut.
Jika sudah demikian, ia pun berusaha untuk mencoba lebih baik lagi bahkan jadi tambah semangat.
Kemandirian dan tanggung jawab penting untuk anak.
Karena jika kita terlalu memanjakan anak, bukan tak mungkin kemampuan yang mereka miliki tidak akan berkembang.
Tentu saja hal ini akan menghambat tumbuh kembangnya.(*)
Sumber: Klik disini